KEJUJURAN AKAR INTEGRITAS





Dalam hidup, mungkin kita tidak bisa memilih seperti apa kita lahir atau dari keluarga mana kita di lahirkan, namun kita dapat memutuskan akan seperti apakah kehidupan ini dan bagaimanakah akhir dari kehidupan? Seringkali kita menemui banyak orang-orang sukses di sekolah namun gagal di kehidupan nyata. Itu bukan karena mereka bodoh, melainkan karena sikap dan perilakunya tidak sejalan dengan ilmu pengatahuan yang dimilikinya.

Di dalam diri Rasulullah terdapat 4 sifat utama, yaitu: Fathanah (cerdas), Amanah (dapat di percaya), Siddiq (jujur) dan Tabligh (menyebarkan / menyampaikan kebenaran). Ke – 4 sifat itu telah tertanam dalam diri Rasulullah sejak beliau masih kecil. Namun tulisan kali ini tidak bercerita tentang Rasulullah, melainkan sahabat nabi yang bernama Shuhaib bin Sinan. Beliau dikenal sebagai seorang yang jujur dan dapat dipercaya, sekalipun di hadapan musuhnya.

Kisahnya bermula saat masa-masa perjuangan Rasulullah dalam menegakkan aturan Allah di bumi-Nya. Pada saat hijrah, Shuhaib meninggalkan seluruh hartanya, baik emas maupun perak. Semua kekayaan itu dilepaskan dalam sekejap tanpa berfikir panjang. Shuhaib mengetahui kabar hijrah Rasulullah, dan rencananya ia akan menjadi orang yang mendampingi Rasulullah bersama Abu Bakar.

Namun, manusia hanya bisa merencanakan, rupanya takdir memiliki rencana lain. Dibalik berita itu, orang-orang Quraisy telah mengatur rencana sehari sebelum keberangkatan Rasulullah. Shuhaib pun terjebak dalam salah satu perangkap orang-orang kafir Quraisy, dan terhalang untuk hijrah. Sementara itu, berkat pertolongan Allah, Rasulullah berhasil menyelamatkan diri.

Saat orang-orang Quraisy lengah, Shuhaib bergegas naik ke punggung unta dan memacu dengan sekencang-kencangnya menuju gurun yang luas. Tentara Quraisy pun mengejarnya dan hampir berhasil menyusulnya. Shuhaib pun mencoba membuat siasat, secara tiba-tiba Shuhaib berhenti dan berteriak:

“Hai orang-orang Quraisy! Kalian mengetahui bahwa aku adalah ahli panah yang mahir. Demi Allah, kalian tidak akan berhasil mendekatiku sebelum aku melepaskan semua anak panah yang berada dalam kantong ini. Lalu, setelah itu aku akan menggunakan pedang untuk menebas kalian semua hingga seluruh senjata kalian habis. Majulah jika kalian berani! Tapi aku memiliki penawaran lain, jika kalian setuju aku akan menunjukkan tempat penyimpanan harta benda milikku dengan syarat kalian akan membiarkanku pergi.”

Ibnu Mardaweh nomor 207 meriwayatkan dari Utsman An-Nahdiy dari Shuhaib, bahwa pasukan Quraisy saat itu berkata:

“Hai Shuhaib, dulu kamu datang kepada kami tanpa harta. Sekarang kamu hendak pergi hijrah sambil membawa hartamu? Hal ini tidak boleh terjadi.

Shuhaib pun bertanya: “Apakah kalian menerima tawaranku?”

Berkat reputasi Shuhaib yang dikenal sebagai sosok orang yang jujur, membuat pasukan Quraisy percaya bahwa Shuhaib tak akan berbohong dan mereka tidak meminta bukti apapun atau meminta sumpah dari Shuhaib. Tentara Quraisy pun sepakat untuk melepaskan Shuhaib sekaligus menerima imbalan harta. Lalu Shuhaib segera menunjukkan tempat persembunyian hartanya, meskipun itu bukanlah tempat yang sesungguhnya.

Ketika perhatian pasukan Quraisy mulai fokus dengan tempat persembunyian harta milik Shuhaib, akhirnya Shuhaib pun berhasil meloloskan diri dari pasukan Quraisy dan menyusul Rasulullah. Setibanya di Quba, Rasulullah menyambut kedatangan Shuhaib dengan gembira dan mengucapkan “Beruntung perdaganganmu, hai Abu Yahya!” ucapan itu diulang Rasulullah sebanyak 2 kali.

Melalui kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa setinggi apapun ilmu pengetahuan yang kita miliki, namun tidak di imbangi dengan karakter atau akhlak yang baik maka semuanya bernilai 0. Percayalah, butuh waktu seumur hidup untuk membangun citra baik dalam diri kita. Namun untuk menghancurkannya, kita hanya perlu melakukan satu kebohongan dan satu pengkhianatan.

Wallahu'alam Bish Shawab



Source:
  1. Al-Qur’an dan Hadits
  2. m.hidayatullah.com
  3. republika.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEJUJURAN AKAR INTEGRITAS"

Posting Komentar