Cintailah Dirimu Sebelum Terlambat

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

(Al-Hasyr/59:18)

Kita seringkali mendengar istilah tentang cintailah dirimu, atau slogan-slogan yang menyuarakan untuk selalu menjadi diri sendiri dan berusaha untuk tidak peduli dengan semua pendapat orang lain.

Akan tetapi sudahkah kita mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain? Mungkin sebagian orang akan sulit menjawab pertanyaan tersebut atau bahkan masih belum mengetahui bagaimana cara mencintai diri sendiri.

Ya memang terkadang lebih mudah untuk mencintai orang lain, melihat kebahagiaan orang lain atau mengharapkan apa yang orang lain miliki daripada berusaha untuk mensyukuri kehidupan kita. Mungkin ada banyak hal yang bisa membuat kita tidak suka dengan takdir yang Allah berikan.

Misalnya penampilan fisik yang kurang sedap dipandang, tampak makin tua, karir yang monoton tanpa peningkatan, penghasilan yang jauh dari harapan, hingga hal-hal lain yang membuat hidup terasa gatot alias gagal total.

Stephanie Kang seorang psikolog dari Psycentral mengatakan betapa pentingnya menjalin hubungan dengan diri sendiri, bahkan ini merupakan hal utama yang perlu dilakukan. Artinya, memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri, akan membantu kita membangun hubungan dengan lingkungan sekitar. Selain itu mencintai diri sendiri diyakini sebagai salah satu kunci kebahagiaan yang hakiki. Jadi, mulai sekarang belajarlah untuk mencintai diri sendiri.

Eitss tapi ingat ya, mencintai diri bukan berarti sombong, egois apalagi narsis. Mencintai diri sendiri artinya kita bisa menerima kelebihan sekaligus berlapang dada atas segala kekurangan. Dengan kata lain, mencintai diri adalah menghargai setiap proses yang telah kita jalani dan harus dilakukan tanpa syarat apalagi terpaksa.

Mencintai diri sendiri dengan setulus hati akan membebaskan kita dari beban sosial. Melalui jalan ini, kita belajar untuk memahami dan terus bersyukur dengan segala sesuatu yang telah dimiliki. Saat kita mencintai diri sendiri, kita tidak dituntut untuk fokus pada masalah orang lain.

Kita juga tidak akan disibukkan untuk membandingkan diri kita dengan kehidupan orang lain, sehingga akan ada lebih banyak waktu untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada akhirnya ketika sudah merasa nyaman dengan diri sendiri, orang-orang di sekitar kita pun ikut merasakan hal yang sama.

Mereka akan nyaman berada di dekat kita, karena energy positif dari dalam akan terpancar keluar. Tidak perlu berekpektasi terlalu tinggi untuk belajar mencintai diri sendiri. Mulailah lebih dulu mengenal siapa kita sebenarnya secara mendalam — seperti apa sikap, karakteristik, kebutuhan, keinginan, hingga apa yang kita suka dan tidak suka.

Lalu bagaimana caranya agar bisa mencintai diri sendiri?

Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kita coba untuk mulai mencintai diri sendiri

1.      Penyucian Jiwa / Taubat

Rasulullah senantiasa menyuruh kita untuk selalu bertaubat dan menyesali segala dosa yang kita lakukan. Sebab setiap detik kehidupan manusia takkan pernah lepas dari maksiat. Saat kita menyesali segala perbutan buruk yang pernah dilakukan, maka Allah akan menurunkan ketenangan dalam jiwa kita.

Ibarat seorang bayi yang baru lahir, kita akan kembali memulai kehidupan  yang baru. Memulai hari yang baru dengan prinsip yang telah Rasulullah ajarkan yaitu “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.”

2.      Menerima Masa Lalu dan Memaafkan Diri Sendiri

Setiap manusia memiliki kesalahan, termasuk diri kita. Mungkin ada banyak hal-hal memalukan yang pernah kita lakukan atau rasa sakit yang seringkali membuat kita sulit untuk bangkit. Akan tetapi ingatlah selalu bahwa kehidupan ini terus berjalan.

Ambillah setiap hikmah atau pelajaran di masa lalu. Jadikan itu sebagai refleksi untuk masa depan. Kaca spion diciptakan bukan untuk terus dipandangi. Artinya kita tak pernah di izinkan untuk selalu meratapi masa lalu.

Itulah mengapa kaca depan jauh lebih besar dari pada kaca spion, sebab Allah ingin memberitahu kita bahwa masih ada hari esok yang harus kita perhatikan. Jadi berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri dan mulai rencanakan masa depanmu.

3.      Bersyukur Dan Tingkatkan Ibadah

Mudah rasanya mengatakan kata syukur atau menyuruh orang lain senantiasa untuk bersyukur. Namun kunci ke tiga dari mencintai diri sendiri adalah dengan selalu merasa cukup atas apa yang Allah berikan.

Bersyukur itu tidak hanya dengan mengucap Alhamdulillah, namun saat kita memperbaiki kualitas ibadah, melihat dan mendengar hal-hal yang positif, atau berbagi dengan sesama, itu semua merupakan bagian dari mencintai diri sendir. Dengan begitu, secara perlahan, kita akan mulai berhenti membandingkan hidup kita dengan orang lain.

4.      Buatlah Rencana Kehidupanmu

Agar hidup kita lebih tertata rapi, mulailah membuat rencana hidup. Buat target-target kehidupan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Bangun kebiasan-kebiasaan baik dari hal yang paling sederhana.

Lalu berikan tenggat waktu untuk setiap target yang telah kita buat. Missal satu tahun pertama, dua tahun berikutnya atau lima tahun berikutnya. Bawa selalu target kehidupan kita, jangan biarkan ia jauh. Sebab hal itu akan membuat kita tetap fokus dengan apa yang ingin dicapai. Terus motivasi diri agar selalu semanagat mewujudkannya.

5.      Selektif Dalam Bergaul

Rasulullah pernah bersabda bahwa barang siapa yang bergaul dengan tukang minyak wangi maka ia akan mencium wanginya. Dan barang siapa yang bergaul dengan pengrajin besi, maka iaakan merasakan panasnya.

Ya seperti itulah lingkungan membentuk kita. Jika kita berada pada lingkungan yang toksik seperti orang-orang yang suka bergosip dan membicarakan orang aib orang lain, para pesimis, pezina, pelaku bullying dan lain sebagainya. Maka cepat atau lambat kita akan ikut terbawa arus atau minimal akan dicap sebagai pengikutnya.

6.      Menjaga Pola Makan

Allah telah mengatur segala kehidupan manusia dengan begitu sempurna. Salah satunya yaitu makanan. Allah menyuruh kita untuk memakan makanan yang baik dan halal. Baik dalam artian makanan tersebut mengandung banyak gizi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Lalu Allah menekankan lagi bahwa baik saja tidak cukup. Makanan tersebut harus halal. Mulai dari cara mendapatkannya, proses memasaknya hingga penyajiannya.

7.      Perluas Ilmu Pengetahuan

Ilmu adalah sumber dari segala peradaban. Melalui ilmu kita bisa lebih mudah memaknai arti kehidupan. Perbanyaklah membaca dan mendengar hal-hal baik. Buka mata, telinga dan hati kita agar kita bisa mengambil pelajaran melalui setiap kejadian yang terjadi.

Itu dia langkah-langkah dalam mencintai diri sendiri. Mulailah dari diri sendiri, dari hal yang kecil, dan dari sekarang.

Sumber:

  1.  Al-Qur’an dan Hadits
  2. https://id.theasianparent.com/cara-mencintai-diri-sendiri
  3. https://www.tipspengembangandiri.com/cara-mencintai-diri-sendiri/
  4. https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/24/062000720/5-langkah-sederhana-belajar-mencintai-diri-sendiri?page=all

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cintailah Dirimu Sebelum Terlambat"

Posting Komentar